Sebait Cinta Dari Juniarti Karim

Saya adalah bagian dari kehidupan ini. Saya pun adalah bagian dari beragam kejadian yang pernah saya alami,saya pun adalah bagian dari beribu orang yang pernah merasakan indahnya cinta sekaligus pahitnya cinta. Benarkah apa yang tertulis dalam sebuah kalimat bijak bahwa: “orang yang paling ampuh menyakiti hati kita adalah orang yang paling kita cintai?” Wow sungguh sebuah kalimat yang sarat dengan makna kehidupan.

Cinta….sekali lagi saya katakana C I N T A,apakah selamanya menorehkan luka? Sungguh sebuah keindahan dan kebaikan nasib jika saya bisa meraih cinta tanpa harus merasakan kenelangsaan. Ah….bukankah memang begitu adanya kehidupan? Tak pernah lepas dari luka,tak pernah lepas dari duka. semuanya selalu datang beriringan.

Saat tawa datang di balik semua itu pasti ada kekuatan yang menyebabkan air mata tanpa dipaksakan,keluar begitu saja.

Mencari cinta,merasakan cinta adalah dua bagian yang tak pernah bisa dilepas dari kehidupan. Hanya saja kadang banyak orang yang terlalu egois menafsirkan cinta itu? Apakah harus selalu dimiliki?

Sungguh sebuah penelaahan yang tidak bisa dipandang dari satu sisi saja. Cinta membuat siapa saja berubah. Ada yang berubah menjadi lebih melankolis,lebih bringas bahkan lebih dari itu. Namun yang jelas dengan cintalah air mata mahagia dan air mata kedukaan bisa datang begitu saja tanpa ada yang mengundangnya.

Dengan cinta,ada kekuatan yang tertanam. Dengan cinta pula segala kebencian bisa punah. Cintalah kekuatan yang maha dahsyat!