Kamis, 28 Oktober 2010

Sekeping Rayuan

'CINTA' identik dengan keindahan,baik dalam fikiran,perasaan,pandangan,perbuatan ataupun tutur bahasa.sudah lumrah bila kaum hawa sangat menyukai bila dipuji,disanjung,dirayu dan sejenisnya.pujian sanjungan ini adakalanya berupa benda,ataupun kata kata.dalam seorang yang dilanda asmara dipenuhi keindahan,dan kadang kata-kata yang keluar dari mulut sang pecinta begitu bermakna,dan terkadang tak bisa diukur dengan akal fikiran.namun itulah bahasa cinta,berhias keindahan.bila hati yang bicara kadang tak terjangkau akal fikiran.bahkan ada juga sang pencinta yang berkata"dunia ini cuma milik kita berdua sayang,yang lain cuma ngontrak".tak bisa disalahkan juga karena rasa cinta dimiliki oleh setiap insan,karena cinta itu anugerah,dan sanjungan,rayuan itu mungkin sebagai bumbunya.  
Dalam kenyataannya tatkala sang perempuan mendambakan sanjungan,sang lelaki sulit untuk bisa melakukan,itu dikarenakan setiap orang berbeda watak maupun kemampuan,ada yang dengan lantangnya menyanjung karena kemampuan alami ataupun pengalaman ditambah dorongan perasaan,tapi ada juga yang sulit mengucapkan sanjungan,entah karena ragu,atau berbagai macam alasan.dari itu disini ada sedikit kata kata yang mungkin bisa jadi pensuport dalam membumbui.  
(1)  
Wajah ayu nan rupawan  
tutur kata santun menawan  
sungguh luluhkan hati setiap insan  
dan hatiku pun kini tertawan  
engkau berikan keteduhan  
tatkala resah melanda perasaan  
kini sudikah kau berikan aku senyuman??  
Agar hilang sgala kegalauan  
biar hariku seindah taman  
dipenuhi warna warni bebungaan  
tiada nampak lagi kegalauan  
yang ada hanya wangi kedamaian  
ini bukanlah sebuah bualan  
atau pun sebatas gurauan  
namun yang pasti aku ucapkan  
adalah seutuhnya yang kini aku rasakan  
(2)  
Pribadi menyenangkan hati  
serta sikap yang mawas diri  
cerminan jiwa penuh dedikasi  
ciri seorang perempuan sejati  
Bak sekuntum bunga melati  
wangimu menggoda hati  
pesonamu terbawa mimpi  
penyejuk dikala sunyi  
jujur kini kuakui  
kau tahan langkah kaki ini  
tak kuasa ku menahan diri  
hingga tertambatlah hati ini  
andai kudapat meraih  
tentu tenang jiwa ini  
namun kini baru kusadari  
rasanya kau belum kukenali...  
Kaukah tulang rusukku yang selama ini kucari??

0 komentar:

Posting Komentar

Tulislah apa yang ingin Kamu tulis mengenai Artikel & Blog ini...

KumpulBlogger

Template by:

Free Blog Templates